Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

pendidikan deradikalisme

PENDIDIKAN DERADIKALISME             Akhir-akhir ini radikalisme sudah mulai memasuki dunia pendidikan. Secara historis radikalisme merupakan sebuah kelompok atau gerakan politik yang kendur dengan tujuan mencapai kemerdekaan yang mencakup mereka yang berusaha mencapai republikanisme, penghapusan gelar, redistribusi hak milik dan kebebasan pers, dan dihubungkan dengan perkembangan liberalisme. Radikalisme sendiri biasanya mengarah kepada hal-hal yang berbau ekstrim. Menurut Ansyaad Mbai (ketua BNPT), sikap radikal bisa bermula dari pembenaran dimasukkannya pemahaman bahwa merekalah yang paling memahami ayat-ayat suci atau hadis Alquran, sehingga dengan begitu mudah melakukan pembenaran membasmi orang-orang yang dianggap sebagai musuh-musuh Islam.             Dari permasalahan tersebut perlu adanya perhatian lebih terhadap para pelajar agar tidak ikut-ikutan bersikap radikal. Meskipun sudah ada juga yang bersikap radikal, setidaknya ada hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengem

pesantren dalam pembentukan civil society di Indonesia

PESANTREN DALAM PEMBENTUKAN CIVIL SOCIETY DI INDONESIA REFLEKSI Disusun guna memenuhi tugas UAS Mata Kuliah     : PKn Dosen Pengampu         : Syamsul Ma’arif, M.Ag Disusun oleh : Rohimah           (123111138) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2013 A.     Abstrak Pesantren berasal dari bahasa Sangsekerta yang kemudian memiliki pengertian tersendiri dalam bahasa Indonesia. Pesantren berasal dari kata santri yang diberi awalan pe- dan akhiran -an yang menunjukkan arti tempat, jadi berarti tempat santri. Kata santri itu sendiri merupakan gabungan dua suku kata, yaitu sant (manusia baik) dan tra (suka menolong), sehingga kata pesantren dapat berarti tempat pendidikan untuk membina manusia menjadi orang baik. Zamakhsyari berpendapat, bahwa pesantren memiliki kata dasar santri. Kata santri itu sendiri berasal dari bahasa Tamil yang berarti guru mengaji. Se